Aplikasi Radiasi Sinar-X Dalam Bidang Kedokteran
Radiasi Sinar-X merupakan gelombang elektromagnetik dengan gelombang pendek yang mempunyai daya tembus cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya. Maka dari itu sinar x dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran nuklir. Perangkatnya disebut Photo Rontgen sedangkan yang untuk terapi disebut Linec (Linier Accelerator). Seiring perkembangan teknologi ini maka Photo Rontgen ditingkatkan fungsinya menjadi lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan CT Scan (Computed Tomography Scan. Dengan adanya perangkat yang menggunakan sinar-x maka akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan suatu penyakit , sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Peristiwa terjadinya sinar-X diawali dari percobaan Heinrich Hertz pada tahun 1887 dengan menggunakan tabung hampa yang berisi katoda dan anoda. Katoda dan anoda dihubungkan dengan sumber listrik E. Pada tegangan E yang rendah tidak ada arus elektron dari katoda ke anoda yang dapat dilihat dari galvanometer. Pada saat katoda disinari gelombang pendek elektromagnetik ternyata dari katoda keluar elektron menuju anoda yang diamati dari galvanometer. (Suyatno.2008:2)
Berikut Alat-alat dalam Dunia Kedokteran yang mengaplikasikan Sinar-X;
1. Mamografi (alat pendeteksi kangker payudara)
Mammografi adalah pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi kelainan pada payudara, bahkan sebelum adanya gejala yang terlihat pada payudara seperti benjolan yang dapat dirasakan.(Pratama.2012:2)
Rekan semua, ada beberapa metode pemeriksaan dan pendeteksian kanker payudara. Ada yang berupa gambar atau citra payudara, ada juga yang berupa laporan hasil uji laboratorium patologi. Salah satu metode yang mampu menangkap ketidaknormalan payudara dengan gambar adalah mamografi. Mamografi (mammography) merupakan metode pencitraan payudara dengan menggunakan sinar X berdosis rendah. Tes yang sesungguhnya disebut mammogram. Terdapat dua tipe mammogram;
1. screening mammogram ditujukan untuk wanita dengan payudara yang tak bermasalah. Mencakup dua pencitraan sinar X untuk masing-masing payudara.
2. diagnostic mammogram yang dilakukan untuk mengevaluasi ketidak normalan pada pasien baru ataupun pasien lama yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan (sebagai contoh, wanita dengan kanker payudara yang ditangani dengan lumpectomy atau pengangkatan benjolan payudara). Sinar X tambahan dari sudut lain ataupun pencitraan khusus pada area tertentu (yang diduga ada kanker) pun dilakukan.
Mammogram dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, tempat praktik dokter ataupun fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan pemeriksaan payudara ini. Di Amerika Serikat, sejak 1 Oktober 1994, mammogram hanya dapat dilakukan di tempat yang mendapat sertifikat dari Food and Drug Administration (FDA). Tempat yang memiliki sertifikat FDA, secara resmi mendapat izin praktik, mengintepretasi gambar, serta mengembangkan mammogram. Sebelum pemeriksaan, pasien akan diminta untuk mengisi formulir yang berisi informasi tingkat risiko kanker payudara serta mamografi yang dibutuhkan. Pasien akan dimintai keterangan tentang data diri dan sejarah kanker di keluarganya, detil menstruasi, catatan kelahiran, kontrasepsi yang digunakan, implant payudara, operasi payudara yang pernah dijalani, usia, serta terapi sulih hormonal (biasanya untuk wanita yang telah menopause).
Mammogram sangat dianjurkan kepada wanita usia 40 tahun ke atas. Informasi tentang SADARI (periksa payudara sendiri) serta isu kesehatan payudara lainnya biasanya juga diberikan sebagai tambahan penjelasan. Biasanya, mammogram dilakukan setelah ada diagnosis dari dokter, namun pasien juga dapat langsung datang ke tempat pemeriksaan (self-referral), dan sebelum dilakukan mammogram, pasien akan diminta keterangannya tentang apakah ada benjolan payudara, cairan yang keluar dari puting payudara, nyeri payudara, dan beberapa hal lain terkait tanda-tanda kanker payudara.(Pratama.2012:1-2)
Sejak 1972 telah diperkenalkan suatu alat canggih,yang meskipun sangat mahal, namun telah merebut pasaran serta menempati tempat teratas dalam dunia kedokteran dalam waktu yang sangat cepat, yaitu alat tomogram yang dikendaliakan dengan computer, yang dikenal dengan computer assistedtomografhy (CAT) atau computerized tomography (CT).(Rasad.2005:573)
Pada CT, computer dikerahkan untuk mengantikan peranan filem-kaset dan peranan kamar gelap dengan cairan-cairan develover serta fisiknya, bahwa tabung berhadapan dengan sejumlah detektor-detektor. Keduanya bergerak memutari pasien sebagai objek yang ditempatkan diantaranya, 360 derajat selama bergerak memutari itu, tabung menyinari pasien dan masing-masing detektor menangkap sisa-sisa sinar-X yang telah menembus pasien, sebagaimana tugas film biasanya. Semua data secepat kilat dikirim ke komputer yang mengolahnya (mengerjakan kalkulasi) secepat kilat pula, hasil pengolahan muncul di layar TV yang bekerja sebagai monitor. Hasilnya merupakan penampang bagian tubuh yang diputari, disebutscan. Jelaslah untuk dapat membaca scan dengan baik, maka perlu dikuasai penampang-penampang anatomik tubuh.(Rasad.2005:573-575)
Kontruksi pesawat pertama dibuat oleh Hounsfileld, yang kemudian dianaugrahi hadiah nobel. Sampai sekarang telah dibuat sampai generasi keempat pesawat CT.(Rasad.2005:575)
3. Radiografi
Dilewatkan pada suatu objek, maka sebagian radiasi yang ada akan diteruskan sehingga citra objek dapat direkam pada film. Satuan yang biasa digunakan untuk penyinaran radiografi adalah Rontgen, disingkat R. Satu Rontgen dapat diartikan sebagai sejumlah sinar-X agar menghasilkan ion-ion yang membawa muatan satu statcoulomb tiap centimeter kubik diudara dengan suhu nol derajat celsius pada tekanan 760 mmhg.
Nama: Tresna Sulistina Nur Millenia
NIM : 4111171113
0 komentar:
Posting Komentar